Kamis, 05 Maret 2015

Modus: batu PINK SAFIR dijual sebagai batu RUBY

Modus: batu PINK SAFIR dijual sebagai batu RUBY

Batu ruby adalah batu nomer 2 setelah batu zamrud dalam klasifikasi batu permata dan termasuk ke dalam bebatuan high class. Perlu diwaspadai adalah pada saat anda ingin membeli batu ruby, maka pastikan anda membelinya di toko yang terpercaya. Karena banyak pedagang yang menjual batu mirip ruby tapi bukan ruby. Dan ternyata jika dibawa ke lab, hasilnya adalah PINK SAFIR.

Sebenarnya apa perbedaan mencolok antara batu ruby dengan pink safir?

Batu ruby adalah nama lain dari BATU SAFIR yang berwarna MERAH.Sedangkan batu Pink Safir juga termasuk dalam jenis bebatuan safir tetapi yang memiliki warna pink. Warna pink pada safir ini berasal dari mineral chromium yang terkandung di dalamnya. Semakin pekat warna pink nya, maka semakin tinggi harganya, dengan catatan, selama warna pinknya tersebut mengarah ke warna merah mirip dengan merah dari ruby. Di luar negeri, kesamaan warna minimal (kemiripan) harus dicapai oleh pink safir, untuk dapat dikategorikan sebagai ruby, jika tidak tercapai batas kesamaan warna minimalnya, maka batu ini hanya bisa diklasifikasikan sebagai pink safir saja dan bukan ruby.

Deposit atau jumlah Pink safir di pasaran batu dunia telah bertambah cukup signifikan sejak penemuan cadangan pink safir baru dalam jumlah besar pada akhir era 90an di wilayah  madagaskar. Sebelum penemuan tersebut, batu pink safir masih masuk kategori batu yang sangat berharga, karena masih jarangnya penemuan pink safir di alam. Hal ini dikarenakan, Pink safir hanya ditemukan di beberapa tempat tertentu saja seperti di myanmar dan srilangka saja. 

Setelah penemuan cadangan pink safir madagaskar tahun 90an diatas, harga pink safir mengalami penurunan, sehingga menjadi celah bagi para oknum pedagang untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menjual batu pink safir sebagai ruby (yang berharga selangit).

Kemudian untuk pink safir diatas setengah carat atau lebih, biasanya tidak dipotong sesuai ukuran kalibrasi stan dard diamond, tetapi dipotong sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan sebanyak mungkin kuantitas batu aslinya yang telah ada semula. Biasanya diberikan potongan mixed cut. 

Pada umumnya, kadar warna dari pink safir ditentukan oleh seberapa banyak kadar chromium yang ada di dalamnya, jika kadar chromiumnya makin besar maka pink safir akan berubah menjadi ruby, sedangkan jika kadar chromiumnya rendah, jadilah ia  pink safir.  Jika terdapat juga kadar titanium di dalamnya, maka pink safir akan berwarna lebih keunguan.

Sebagian besar pink safir yang beredar di pasaran batu, biasanya telah mengalami heat treatment. Hal ini sah-sah saja dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kejernihan (clarity) dan keindahan warnanya.

Banyak pink safir yang berasal dari madagascar, yang telah mengalami heat treatment tingkat sedang, untuk menghilangkan warna sekunder keunguan yang terkandung pada pink safir madagaskar. Proses treatment lembut ini, tidak mengubah karakteristik dalam yg asli dari pink safir. Karena Pink safir dari madagaskar hanya dipanaskan (heat treatment) pada suhu 400 derajat celcius dalam jangka waktu yang singkat kurang lebih 5 menit saja.Sehingga membuat treatment tersebut tidak terdeteksi oleh lab maupun gemologist. Bila dicek, hasilnya no treatment.

Peralatan berteknologi tinggi untuk membedakan pink safir sudah di treatment atau masih asli, harganya sangat mahal. Sehingga banyak laboratorium gemology belum sanggup untuk membelinya. Pekerjaan untuk membedakan pink safir yang sudah mengalami treatment atau belum, menjadi semakin sulit. Sama halnya dengan menentukan origin atau asal dari sebuah batu, juga masih menjadi kesulitan yang besar bagi para gemolog dan laboratorium.

Demikianlah sekelumit pembahasan tentang batu pink safir yang sering dijual sebagai batu ruby oleh oknum pedagang nakal. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita semua terhindar dari penipuan. آمِيّنْ ...آمِيّنْ ... يَآرَبَّ الْعَلَمِيّنْ ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar